Sepertinya sekarang setiap orang yang merasa dirinya orang Indonesia hampir bisa dipastikan mengenal Batik. Apalagi Setelah UNESCO menetapkan Batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.
Perkenalanku dengan Batik sebenarnya sudah semenjak aku kecil, karena Emak (sebutan untuk nenekku) masih menggunakan kain dan kebaya sebagai baju sehari-harinya.. :D. aku inget suka ikut Ibu ke pasar, trus berlama-lama di pedagang batik, sekedar mencari motif dan corak yang cocok untuk dipakai Emak. Padahal aku sering ga tahan dengan bau khas-nya ketika batik-batik itu digelar untuk memperlihatkan keindahan motifnya.
Ini salah satu kain Emak yang diwariskan padaku
Seingatku dulu warna batik ga sebanyak sekarang, kebanyakan / dominan berwarna tanah alias coklat.. :). Jadinya kupikir kalo batik ya warnanya coklat.. hehe.. padahal mungkin jaman dulu kan ga semodern sekarang, jadinya teknik pewarnaan masih sederhana dan menggunakan pewarna alam.
Terus terang sampai aku duduk di bangku kuliah, mindset-ku mengenai batik masih terbatas bahwa batik hanya dipakai saat-saat formal saja, pas kondangan atau acara2 resmi lainnya… dan Daster!! Hehe… soalnya kan kebanyakan daster yang dipake ibu-ibu itu bermotif batik. Sehingga aku gak begitu tertarik sama batik, karena aku juga kurang suka pake daster.. hehe..
Mulai tertarik ketika batik mulai gaul.. yaitu banyak baju2 berdesign lucu (cute) dan coraknya cakep2 pula. Waaah… ternyata Batik bisa dipake buat non formal occasion, buat ngantor juga oke.. hehe.. and ternyata warnanya ga hanya coklat, teman-teman!!.. hehehe….
Setelah tertarik, mulai mencoba mengenal lebih jauh, dan semakin jatuh cinta… walaupun ilmu ga seberapa banyak tentang batik, tp aku mulai ngerti bahwa teknik pembuatannya ada yang tulis tangan, cap dan printing. Yang disebut terakhir bahkan ga dianggap sebagai batik oleh beberapa kalangan seniman dan pengrajin batik, karena dapat diproduksi massal dengan menggunakan mesin. Hal ini dianggap merusak tatanan dalam seni batik, sehingga mereka lebih suka menyebutnya kain bermotif batik. :D (CMIIW yaa… ), Begitu pula, yg diakui UNESCO adalah Batik dengan Teknik Tulis dan Cap.
Here they are...
Cirebonan |
Garutan |
Add caption |
Batik Cirebonan & Garutan sama-sama kaya warna, namun motif cirebonan lebih bervariasi. Menurut Mas Hardiman si penjual batik yang asli daerah Trusmi-Cirebon (saking lamanya nongkrong di kios, aku jadi tahu namanya, kostnya dimana, anaknya berapa, istrinya lagi hamil 2 bulan.. hehehe), untuk Batik Cap Garutan, motif aslinya memang dari daerah Garut, namun karena hanya menggunakan satu warna atau dua warna saja, pembatik dari daerah manapun bisa membuatnya.
Di mata awamku, batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama. kalo ga salah dalam budaya Jawa, jaman dulu (mungkin sekarang juga masih dipake) ada pakem-pakem tertentu dan atau motif-motif tertentu untuk aturan penggunaan Batik. Para pembatik adalah crafter-crafter Indonesia sejati yang setia pada tradisi dan warisan leluhur. Dulu aku heran kenapa selembar Batik Tulis harganya bisa sangat mahal, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah... namun melihat kerumitan pola, teknik pembuatan serta lamanya pengerjaan, aku rasa memang patutlah dihargai, sebanding pula dengan kualitas dan eksklusivitasnya. Pembuatan selembar batik tulis bisa memakan waktu 2 – 3 bulan, biasanya diproduksi terbatas, dan tidak akan ada yg sama persis satu dengan yg lain.
Ah sudahlah… cukup bicara wawasan perbatikan, serahkan saja sama ahlinya.. si aku disini hanya sekedar penikmat dan pemakai saja.. (kalo nyebut istilah pemakai.. kok kesannya seperti menyebut pemakai narkoba yah??.. hehe..)
Suka batik juga. Kami panggil kain batik, kain yang diikat dipinggang, my mum still wears it till now.
ReplyDeletebatiknya cantik :)
ReplyDeleteIni motif apa namanya Vit? Bagus ya ...
ReplyDeletewaah itu kain batik GARUTAN yang pink bikin naksir banget....simple ,, pinky gitu ya warna nya.
ReplyDeleteaku juga suka bgt sama batik mba :)
ReplyDelete@Mila, waah... Kain yg diikat dipinggang? i'd love to read your story about kain batik, too..
ReplyDeletekutunggu yaa... :)
@Ely Meyer, iya Mba.. cantik-cantik kan?
@Hany Von Gillern, nama motifnya apa yah Mba Han?.. hehehe..,. aku jg ga terlalu hapal, kebanyakan motif Kembang/Bunga ya.. ada kombinasi rerengnya untuk yg batik cirebonan
@Dilla Maulana, Batik Garutan emang lebih simple motifnya, namun kaya warna yang cerah & cakep2.
ReplyDelete@ibunyachusaeri, Tos dulu ah... :)
ayo Mba.. dipamerkan batik-batiknya...
hai mba vita...salam kenal ya :)
ReplyDeleteaq juga suka batik, suka jahitin kain trus bikin seragam keluarga :)
udah lama aku ga mampir sini, i love batik :) udah buat 10 sarung bantal dari batik mba..
ReplyDeletebatiiiiiiik...
ReplyDeleteaku bisa gila kalo ketemu batik bagu bagus gitu hehehe
Salam kenal juga Mbak, semoga perkenalan yang membawa barokah ya Mbak ^^
ReplyDeleteAku juga penyuka batik Mba, belakangan ikut jualin produk batiknya sepupuku, batik khas Palembang ;)